Bandar Lampung, MTsN 2 (Inmas). Sabtu, tanggal 05 November 2002 diadakan kegiatan pertemuan rutin bulanan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP/MTs Negeri dan Swasta se-kota Bandar Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 s/d 11.45 WIB di Aula MTs Negeri 2 Bandar Lampung, yang dihadiri oleh sekitar 75 orang guru Bimbingan dan Konseling (Konselor Sekolah) yang tergabung dalam keanggotaan MGBK SMP/MTs Negeri dan Swasta se-kota Bandar Lampung.
Pembukaan kegiatan MGBK di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama di sampaikan oleh Ketua MGBK SMP/MTs kota Bandar Lampung Bapak Lekad Wahono, S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa pertemuan kegiatan rutin bulanan yang diadakan oleh pengurus MGBK wajib di laksanakan minimal 80% kehadiran karena pada setiap pertemuan MGBK akan selalu di sampaikan materi-materi yang berbeda dan bermanfaat yang terkait mengenai bimbingan dan konseling di sekolah yang sekiranya bisa menambah pengetahuan para konselor di sekolah. Sambutan yang kedua di sampaikan oleh Kepala MTs Negeri 2 Bandar Lampung Bapak Nasron, S.Ag, MM sekaligus membuka pertemuan MGBK pada hari ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiata seperti halnya MGBK ini karena dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan kualitas kerja guru di sekolah.
Dalam kesempatan MGBK kali ini, materi yang dibahas adalah mengangkat topik "Aplikasi yang Adaptif dalam Bimbingan dan Konseling". Materi tersebut disampaikan oleh dosen bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Metro Bapak Dr Eko Susanto, M.Pd, Kons. Dalam materinya beliau menjelaskan mengenai kegiatan administrasi bimbingan dan konseling di sekolah yaitu kegiatan yang meliputi penyusunan dan perencanaan data serta informasi secara sistematis. Adapun tujuan dari administrasi adalah menyediakan data, informasi dan memudahkan Konselor untuk memperoleh informasi kembali sehingga diharapkan para konselor di sekolah dapat memberikan layanan terbaik dan maksimal kepada klien yang dalam hal ini adalah peserta didik di sekolah masing-masing.